Tugasku
Blog ini dibuat untuk sharing Tugas Kuliah yang pernah aku dapat. Mohon maaf jika dalam penulisan terdapat kemiripan
Sabtu, 20 Februari 2016
Meteri tentang pergaulan
1. Dalam tata
krama pergaulan sosial dan tata krama pergaulan bisnis, dikenal etika timur dan
etika barat. Apa yang anda ketahui tentang kedua etika tersebut dan beri
contoh!
Makalah tentang sifat-sifa Kepemimpinan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manusia
adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup
berkelompok baik, dalam kelompok besar maupun kelompok kecil. Hidup dalam
kelompok tentu tidak mudah harus menciptakan kondisi yang harmonis dalam
kehidupan. Untuk menciptakan kondisi yang baik diperlukan sebuah Kepemimpinan.
Kepemimpinan sudah muncul sejak nenek moyang manusia berkumpul bersama, bekerja
bersama-sama untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sejak itulah tejadi
kerjasama antar-manusia dan ada unsur kepemimpinan. Pada saat itu, yang
ditunjuk sebagai Pemimpin ialah orang-orang yang paling kuat, paling ceerdas
dan paling berani.
Menurut
Stephen P. Robbins (2002) mengatakan bahwa, kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai
tujuan bersama.
Dahulu
orang menyatakan, bahwa kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin itu
merupakan ciri bawaan psikologis yang dibawa sejak lahir, khusus ada pada
dirinya, dan tidak dipunyai oleh orang lain. Sehingga dia disebut sebagai “born
leader” (dilahirkan sebagai pemimpin). Karena itu sifat-sifat kepemimpinannya
tidak perlu diajarkan pada dirinya, juga tidak bisa ditiru oleh orang lain.
Pendapat sedemikian itu mengandung kebenaran. Akan tetapi pendapat seperti itu
pada zaman modern sekarang ini sudah banyak ditinggalkan. Sebab, banyak usaha
yang dilakukan oleh manusia untuk membentuk kepribadian sebagai seorang
pemimpin yang baik dengan berbagai cara. Misalnya, mengikuti kursus
kepribadian, sekolah yang membentuk kepribadian seseorang.
Berdasarkan
permasalahan tersebut maka penting untuk diketahui sifat-sifat kepemimpinan
dengan baik, supaya ketika sudah bisa menjadi pemimpin, kita bisa
mengaplikasikan pada dunia kerja untuk menjadi pemimpin yang baik dan efektif,
efisien dalam menjalankan tugas.
Dalam
kepemimpinan terdapat hubungan antar manusia, yaitu hubungan mempengaruhi (dari
pimpinan) dan hubungan kepatuhan dan ketaatan para pengikut/bawahan karena
dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin. Pemimpin itu memiliki sifat, kebiasaan,
temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang unik khas, sehingga tingkah laku
dan gayanya sendiri yang membedakan dirinya dari orang lain. Sifat hidup
seseorang ini pasti akan mewarnai prilaku dan sifat kepemimpinan sehingga
muncullah beberapa sifat-sifat kepemimpinan yang diuraikan oleh beberapa ahli
yang akan diuraikan pada Bab II.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Apa
yang dibutuhkan dalam kepemimpinan?
2. Bagaimana
sifat kepemimpinan yang efektif ?
C. Tujuan
Pembahasan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Sebagai
salah satu tugas mata kuliah Kepemimpinan dan Organisasi.
2. Untuk
mengetahui sifat-saifat kepemimpinan yang baik.
3. Untuk
mengetahui tolak ukur Kepemimpin yang baik.
D. Manfaat
Pembahasan
Manfaat
dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memberikan
pengetahuan baru mengenai sifat-sifat kepemimpinan.
2. Memberikan
referensi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Sifat-sifat Kepemimpinan
Menurut
John C Maxwell (dalam Sentot Imam Wahjono,
2010) mengatakan bahwa, kepemimpinan adalah pengaruh dan kemampuan
memperoleh pengikut dan menjadi seorang yang diikuti orang lain dengan senang
hati dan punuh keyakinan.
Dengan
kata lain, kepemimpinan adalah seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain
untuk mengikuti perintahnya sesuai dengan tujuan bersama dengan rasa senang
hati tanpa keterpaksaan.
Menurut
Dr. Kartini Kartono (2011) mengungkapkan bahwa, kepemimpinan adalah kepribadian
yang dimiliki seseorang sebagai predisposisi (bakat yang dibawa sejak lahir),
dan merupakan kebutuhan dari satu situasi/zaman, sehingga dia mempunyai
kekuasan dan kewibawaan untuk mengarahkan dan membimbing bawahan. Dia juga
mendapatkan pengakuan serta dukungan dari bawahannya dan mampu
menggerakkan bawahan ke arah tujuan
tertentu.
Dari
penjelasan Dr. Kartini Kartono bahwa, kepemimpinan adalah sifat yang sudah ada
dari pemimpin sejak dia lahir tanpa perlu dibentuk kembali untuk dapat
mempengaruhi orang lain dengan senang hati dan pendapat pengakuan secara
pribadi meski tanpa harus ada peresmian sebagai pemimpin. Karena, dia sudah
memiliki sifat kepemimpinan sejak lahir.
Menurut
Keith Devis mengatakan bahwa sifat adalah kepribadian atau karakteristik dalam
diri yang membentuk kombinasi unik dengan ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang
menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang merespon terhadap
lingkungannya.
Jadi
sifat-sifat kepemimpinan adalah karakter khusus atau seni yang perlu dimiliki
oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi seseorang atau lebih dengan senang
hati.
B. Sifat-sifat
kepemimpinan
Sifat-sifat
yang diperlukan dalam sebuah kepemimpinan yang diuraikan oleh para ahli adalah
sebagai berikut :
Menurut
Ordway Tead (dalam Kartini Kartono, 2011) mengemukakan 10 sifat kepemimpinan,
yaitu :
1. Energi
jasmani dan mental,
2. Kesadaran
akan tujuan dan arah,
3. Antusiasme,
4. Keramahan
dan kecintaan,
5. Integritas,
6. Penguasaan
teknis,
7. Ketegasan
dalam mengambil keputusan,
8. Kecerdasan,
9. Keterampilan
mengajar,
10. Kepercayaan.
Dari
pendapat Ordway Tead mengenai sifat-sifat kepemimpinan dapat dijelaskan kembali
sebagai berikut :
1. Energi
jasmani dan mental
Hampir
setiap pribadi pemimpin memiliki tenaga jasmani dan rohani yang luar biasa,
yaitu mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan yang istimewa yang tampaknya
seperti tidak akan habis.
2. Kesadaran
akan tujuan dan arah
Dia
memiliki keyakinan yang teguh dalam menjalankan tugasnya, dia tahu persis
kemana arah yang akan ditujunya.
3. Antusiasme
Sifat
antusiasme ini untuk membangkitkan semangat, optimis, kegembiraan yang besae
pada pribadi pemimpin untuk memotivasi para anggota/bawahan.
4. Keramahan
dan kecintaan
Pemimipin
yang baik adalah pemimpin yang ingin membuat anggota/bawahannya senang,
bahagia, dan sejahtera. Maka kasih sayang, simpati yang tulus, keramahan
pemimpin sangat diperlukan.
5. Integritas
Pemimpin
itu harus bersifat terbuka, merasa utuh bersatu, bahkan merasa senasib dan
sepenanggungan dalam satu kelompok. Memberikan ketauladanan agar
anggota/bawahan patuh dan diikuti oleh anggota/bawahannya.
6. Penguasaan
teknis
Setiap
pemimpin harus memiliki satu atau beberapa kemampuan teknis tertentu agar ia
mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin kelompoknya
7. Ketegasan
dalam mengambil keputusan
Pemimpin
yang berhasil itu pasti dapat mengambil keputusan dengan cepat tepat, tegas dan
cepat.dia harus menampilkan ketetapan hati dan tanggung jawab agar dia selalu
dipatuhi oleh bawahnnya.
8. Kecerdasan
Kecerdasan
yang dimiliki pemimpin merupakan kemampuan untuk melihat dan memahami dengan
baik sebab dan akibat kejadian dan mampu dengan cepat menyelesaikan masalah
dengan waktu yang singkat.
9. Keterampilan
mengajar
Pemimpin
yang baik itu adalah seorang guru yang mampu menuntun, mendidik, mengarahkan,
mendorong dan menggerakan anggota/bawahannya untuk berbuat sesuatu
10. Kepercayaan
Keberhasilan
pemimpin itu pada umumnya didukung oleh kepercayaan anngota/bawahannya. Yaitu,
percaya bahwa para anggotapasti dipimpin dengan baik.
Menurut
George R. Terry (dalam Kartini Kartono, 2011) menuliskan 10 sifat kepemimpinan
yang unggul, yaitu :
1. Kekuatan,
2. Stabilitas
emosi,
3. Pengetahuan
tentang relasi insani,
4. Kejujuran,
5. Objektif,
6. Dorongan
pribadi,
7. Ketrampilan
berkomunikasi,
8. Kemampuan
mengajar,
9. Keterampilan
sosial,
10. Kecakapan
teknis atau kecakapan manajerial.
Berdasarkan
pernyataan diatas, maka dapat diuraikan 10 sifat-sifat kepemimpinan, sebagai
berikut :
1. Kekuatan
Kekuatan
jasmani dan rohani merupaka syarat yang paling penting bagi pemimpin yang harus
bekerja lebih lama dan berat pada waktu-waktu yanglama serta tidak teratur.
Oleh karena itu, pemimpin dituntun untuk memiliki daya tahan tubuh yang
sempurna.
2. Stabilitas
emosi
Pemimpin
yang baik itu memiliki emosi yang stabil. Artinya, dia tidak murah, tersinggung
dan tidak meledak-ledak secara emosional. Dia menghormati martabat orang lain,
toleran terhadap kelemahan orang lain.
3. Pengetahuan
tentang relasi insani
Mampu
melihat potensi anggota/bawahannya agar mereka dapat bekerja dengan kemampuan
dan keterampilan yang mereka miliki.
4. Kejujuran
Pemimpin
yang baik itu harus memiliki kejujuran yang tinggi, yaitu jujur pada diri
sendiri dan pada orang lain, terutama pada anggota atau bawahannya.
5. Objektif
Mempertimbangkan
sesuatu dengan hati nurani yang bersih, supaya objektif. Tidak subjektif dan
berprasangka sendiri.
6. Dorongan
pribadi
Keinginan
dan kesediaan untuk menjadi pemimpin itu harus muncul dari dalam hati sendiri.
Dukungan dari luar akan memperkuat hasrat sendiri untuk memberikan pelayanan
dan pengabdian diri kepada kepentingan orang banyak.
7. Ketrampilan
berkomunikasi
Pemimpin
dituntut mampu berbicara dengan sopan dan baik, mudah menangkap maksud orang
lain, mudah memahani maksud para anggota/bawahannya.
8. Kemampuan
mengajar
Pemimpin
yang baik itu adalah seorang guru yang mampu menuntun, mendidik, mengarahkan,
mendorong dan menggerakan anggota/bawahannya untuk berbuat sesuatu.
9. Keterampilan
sosial
Pemimpin
mampu bersikap ramah, terbuka dan mudah menjalin persahabatan berdasarkan rasa
saling percaya. Bisa menghargai pendapat orang lain. Supaya tetap dapat
menjalin hubungan yang baik.
10. Kecakapan
teknis atau kecakapan manajerial
Pemimpin
juga diharapkan mampu manajerial untuk memuat rencana, mengelola, menganalisis
keadaan, membuat keputusan, mengarahkan, mengontrol dan memperbaiki situasi
yang tidak baik.
Menurut
Stephen P. Robbins mengatakan bahwa ada enam sifat yang membedakan sifat antara
pemimpin dengan yang bukan pemimpin, adalah :
1. Semangat
dan ambisi,
2. Keinginan
untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain,
3. Kejujuran
dan integritas,
4. Percaya
diri,
5. Pintar,
6. Menguasai
teknis yang berhubungan dengan area tanggung jawab mereka.
Dilihat
dari pernyataan Stephen P. Robbins diatas dapat dijelaskan sifat-sifat
kepemimpinan, yaitu :
1. Semangat
dan ambisi
Sebagai
pemimpin harus mampu membangkitkan semangat dan ambisi para anggota/bawahannya
agar dapat menyelesaikan tugas dengan tepat pada waktunya dan benar.
2. Keinginan
untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain,
Keberhasilan
pemimpin dapat dilihat dari cara dia mempengaruhi anggota/bawahannya dengan
baik. Mematuhi perintah dengan tulus dan senang hati.
3. Kejujuran
dan integritas
Pemimpin
itu harus jujur agar anggota/bawahannya dapat dengan tenang dalam melaksanakan
tugasnya tidak takut merasa dibohongi atau dicurangi. Mampu membangun
memberikan ketauladanan agar dapat dipatuhi dan diikuti oleh anggota/bawahannya.
4. Percaya
diri
Percaya
diri seorang pemimpin harus setingkat diatas para anggota/bawahannya agar dia
dapat memberikan motivasi yang baik untuk para pengikutnya.
5. Pintar
Kepintaran
harus diimbangi dengan ddaya imajinasi yang tinggi dalam bekerja dan memiliki
rasa humor agar mengurangi ketegangan dalam konflik yang ada.
6. Menguasai
teknis yang berhubungan dengan area tanggung jawab mereka.
Setiap
pemimpin harus memiliki satu atau beberapa kemampuan teknis tertentu agar ia
mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin kelompoknya
Menurut
Koontz (dalam Sentot Imam Wahjono, 2010) mengihtisarkan ada 4 sifat utama yang
berpengaruh terhadap kesuksesan seorang Pemimpin, yaitu ;
1. Kecerdasan,
2. Kedewasaan
dan keluasan hubungan sosial,
3. Motivasi
diri dan dorongan berprestasi,
4. Sikap-sikap
hubungan manusiawi.
Berdasarkan ikhtisari
yang dikemukakan oleh Koontz, diperjelaskan kembali oleh penulis sebagai
berikut :
1. Kecerdasan
Kecerdasan
yang dimiliki pemimpin merupakan kemampuan untuk melihat dan memahami dengan
baik sebab dan akibat kejadian dan mampu dengan cepat menyelesaikan masalah
dengan waktu yang singkat.
2. Kedewasaan
dan keluasan hubungan sosial
Pemimpin
dituntut memiliki kelebihan yang lebih dari para anggota/bawahan. Mampu
mengetahui watak, sifat dan prilaku anggota/bawahan agar ia bisa menilai
kelemahan/kelebihan anggota/bawahan.
3. Motivasi
diri dan dorongan berprestasi
Pemimpin
yang baik harus bisa memotivasi anggota/bawahan untuk dapat selalu bekerja
dengan baik tanpa ada rasa kemunduran dari anggota/bawahan. Pemimpin juga
seharusnya bisa mendekatkan diri pada anggota/bawahan untuk mengetahui
kemampuan apa saja yang dimiliki anggota/bawahan.
4. Sikap-sikap
hubungan manusiawi
Pemimpin
diharapkan mampu menjalankan komunikasi baik dengan seluruh anggota/bawahannya
agar mereka dapat memberikan loyalitas dan partisipasi yang tinggi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui
pemahaman sifat-sifat kepemimpinan, maka perilaku pemimpin akan menjadi lebih
efektif, dan lebih sinkron dengan nilai serta norma-norma organisasi serta
manajemen. Dengan demikian dapat ditingkatkan kualitas kepemimpinannya. Dengan
begitu kepemimpinan terseut ada bila terdapat kelompok atau satu organisasi.
Maka keberadaan pemimpin itu selalu ada di tengah-tengah kelompoknya (anak
buah, bawahan, rakyat). Kepemimpinan terdapat di segenap organisasi dari
tingkat yang paling kecil dan intim, yaitu keluarga sampai ke tingkat desa,
kota negara, dari tingkat lokal, regional sampai nasional dan internasional.
B. Saran
Diharapkan
agar pemimpin itu berbudi luhur dan memiliki sifat-sifat yang utama, sehingga
dia bisa membawa anak buahnya pada keselamatan dan kesejahteraan.
DAFTAR PUSTAKA
Davis,
Keith dan John W. Newstrom. 1996. Perilaku
Dalam Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Kartono,
Kartini. 2011. Pemimpin dan Kepemimpinan.
Jakarta : PT raja Grafindo Persada.
Kartono,
Kartini. 1983. Pemimpin dan Kepemimpinan.
Jakarta : PT raja Grafindo Persada.
Robbins,
Stephen P., 2002. Prinsip-prinsip
Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Wahjono,
Sentot Imam. 2010. Perilaku Organisasi. Yogyakarta
: Graha Ilmu.
Yahya,
Yohannes. 2006. Pengantar Manajemen. Yogyakarta
: Graha Ilmu
Langganan:
Postingan (Atom)